Alamku tak Perawan lagi
Oleh Achmad Saptono
“Mengapa
harus tunggu bencana, baru kita percaya kebesaran Tuhan ... Mengapa harus
tunggu bencana, baru kita bersahabat dengan alam..., (SLANK – SOLIDARITAS)”
Hijau adalah warna dedaunan, warna
pepohonan, warna alam, begitu kata guru TK’ku dulu. Biru warna laut, warna
gunung, dan warna langit. Putih jernih warna air sungai yang terus mengalir.
Namun setelah belasan tahun kemudian, ternyata aku pikir pelajaran TK itu sudah
kadaluarsa. Alangkah lebih baiknya jika pelajaran IPA, IPS atau Pelajaran
Bahasa Indonesia yang menyinggung perihal warna-warna seisi alam ini di
modifikasi, direvisi, di Up Grade,
disesuaikan dengan kenyataan yang ada hari ini.
Putih lusuh warna dedaunan, putih
tandus warna pegunungan, cokelat keruh warna laut serta sungai di sekitarku,
hitam kecoklatan warna langitku.