"Sekadar umpatan yang tersimpan dalam barisan kata"

Sabtu, 10 November 2012

Puisi : Darah, Sperma & Politik

Darah, Sperma dan Politik Tubuhnya lunglai usai ditiduri Ia tak sempat berpikir Siapa dan apa jabatan yang menidurinya Demi makan esok hari Untuk senyum anaknya di pagi hari Tubuhnya terkulai Tak sempat berpikir Panas tidaknya uang dari pemilik sperma, malam itu... Yang ia tahu Lelaki buncit itu menungganginya dalam keadaan mabuk...
Share:
Counter Powered by  RedCounter

Pages

Popular Posts

About Me

Foto saya
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Seorang Presiden di negara Republik Tinosia

Followers