Untuk Kawanku, itu Kawanmu
Tak perlu kita menjauh
Tak semestinya kita acuh
Kita manusia punya cinta
Punya rasa, tuk peduli sesama
Perempuan malam adalah perempuan pejuang
Menunggu harapan yang tak pasti datang
Terus begitu, setiap malam
Paparan penyakit menular, tak dihiraukan
Untuk Kawanku, Itu Kawanmu
Rangkul aku, peluk aku, Bisiknya padaku
Untuk Kawanku, Itu Kawanmu
Yang terdampak himpitan ekonomi, Tiada pilihan
Karena dipaksa keadaan
Rumah kontrakan tak bisa bayar
Khawatir anaknya besok tak makan
Perih, sakit, bahkan nyawa pun dipertaruhkan
(13-14 05 2024)
0 comments:
Posting Komentar