"Sekedar umpatan dan teriakkanku yang semuanya tersimpan dalam barisan kata"

Minggu, 30 Desember 2012

Semua Tentang Tikus!



Ini Tentang TIKUS
Oleh : Achmad Saptono

Dunia sedang kacau. Jambret masuk desa, rampok masuk ruang guru, maling masuk tempat-tempat ibadah. Parahnya lagi, ada pencuri yang setiap waktu sering mencuri namun tetap dibiarkan begitu saja. Mereka, Pencuri kebudayaan. Pencuri kedaulatan, pencuri persatuan. Pencuri kesetiaan, pencuri kasih sayang. Dan, adalah saya pencuri hati wanita.
Coba lihatlah lebih dekat di sekitar anda, di sekitar kita. Orang-orang itu, yang tersenyum simpul, tersenyum kecut bahkan ada yang getir, mereka itu pencuri. Tapi jangan kalian tanyakan langsung ke mereka, apakah mereka klan pencuri atau bukan. Karna saking banyaknya klan pencuri, sampai-sampai mereka tidak ingat dirinya itu termasuk dalam klan pencuri yang mana. Barangkali karna keseringan mereka beroperasi, hingga mereka pun lupa bahwa saat ini pun sebenarnya ia sedang melancarkan modus pencurian.
Hanya ada sedikit perbedaan antara tikus got, dengan tikus parlemen atau tikus di sekitar anda. Tikus got ilmunya masih cetek, karna saking sibuknya ia mencari tempat tinggal, sampai-sampai ia tidak sempat melanjutkan pendidikan ke sekolah lebih tinggi. Tikus got bisa dikategorikan tikus yang tidak begitu berbahaya. Justru yang teramat berbahaya adalah tikus yang ada di sekitar kehidupan anda, tikus yang ada di parlemen, tikus yang ada di media, di sekolah, di universitas dan sebagainya. Coba perhatikan lebih intensif gerak-gerik tikus berpendidikan itu.
Tikus yang tidak berpendidikan biasanya lebih paham norma sosial, maka ia tidak mencuri di rumahnya sendiri. Ia tidak akan sengaja menginjak atau menunggangi anggota keluarganya. Sedangkan tikus yang berpendidikan, karna saking pintarnya ia, sehingga ia punya segudang cara untuk melakukan hal-hal yang tidak tikusiawi tanpa sepengetahuan tikus-tikus yang lainnya.
Ini tentang tikus. Selanjutnya tikus pasar yang menarik untuk kita amati. Tikus pasar dari segi fisik tampak seram. Berbadan gempal, kulitnya terdapat beraneka macam bekas luka, dan berkepala botak. Tikus ini lebih berani sradak-sruduk, meski di tempat ramai sekalipun. Berbicara tikus, jangan coba sekali-kali dibandingkan dengan tikus Amerika. Karna dilihat dari sudut pandang tikus jenis apapun, tikus Amerika tetap tikus yang paling berbahaya sradak-sruduknya.
Ada juga tikus yang saat ini banyak digandrungi oleh tikus di seluruh penjuru dunia. Selain suara desahannya yang menggoda, warna kulit serta bentuk matanya yang irit, tikus ini juga digandrungi karna goyangan GangNam Style’nya. Bahkan sampai-sampai tikus berseragam hijau toska yang habitatnya di Indonesia-pun, ikut menirukan goyangan dari tikus jenis ini.
Sebentar… Sebelum saya lanjutkan cerita ini, saya tarik nafas dulu! Hhmmff…
Semoga bukan hanya tikus yang menyimak cerita tentang tikus ini, tapi kutu yang ada di celah bulu-bulu tikus-pun ikut menyimak. Sebenarnya saya juga sama seperti anda, memelihara tikus juga. Tikus saya sengaja dipelihara di apartemen mewah. Dahulu sewaktu saya membangun apartemen itu sampai menghabiskan uang triliunan rupiah. Perlu anda ketahui juga, untuk membeli pengharum ruangan, serta kalender yang saya pasang di tembok apartemen itu saja waktu itu saya sampai menghabiskan uang milyaran rupiah. Belum lagi saat merenovasi toilet tikus saya, terus beli kursi baru juga. Sudahlah! Karena memang saya seringkali tidak perhitungan, apalagi itu untuk keperluan tikus saya.
Maklum, tikus saya ini semacam tikus priyayi. Jadi harus saya turuti segala keinginannya. Agar tikus peliharaan saya tidak stress, biasanya saya mengajaknya liburan ke beberapa pulau, kadang-kadang juga saya ajak liburan ke Negara tetangga. Nah, salah satu kecerdasan dari tikus saya ya tentang cara agar bisa liburan tadi. Kalau tikus kepengin liburan ke pulau, biasanya dia beralasan ada meeting, ada kunjungan kerja dan seterusnya. Cerdas kan???
Singkat kata, tikus peliharaan saya ini terbilang tikus beruntung karena punya majikan - baik hati, tidak sombong dan rajin menabung - seperti saya.
Bagaimana tidak, lihat saja tikus kepunyaan teman saya yang orang Garut itu. Gara-gara tikusnya doyan kawin akhirnya pemilik tikus geram, sampai-sampai empunya tikus tidak mau merawat tikusnya lagi kan? Kasihan tikus itu. Sudah berumur tapi hobinya kawin, mana kawinnya milih-milih sama tikus muda pula. Baiknya mari sama-sama kita do’akan, semoga tikus itu punya hobi baru lagi, tentunya selain hobi kawin atau hobi korupsi - seperti tikus yang doyan tidur di kota Jakarta sana.
Hanya ada satu nilai positif dari tikus-tikus kota Jakarta, yakni konsistensinya. Mereka selalu konsisten dengan ketidakkonsistenannya. Hari ini korupsi, besok-pun masih tetap korupsi. Betapa konsistennya mereka. Nah, untuk tikus jenis ini, saya biasa menyebutnya dengan nama Rati. Karena mereka punya kebiasaan RAPAT sambil TIDUR. Tikus Jakarta memang istimewa. Mereka doyan menggigit bangunan gedung wisma atlit, menggigit kursi-kursi sekolahan, bahkan lembar halaman kitab suci-pun mereka gigit, mereka gerogoti, kemudian melahapnya dengan cara sembunyi-sembunyi.
Ngomong-ngomong soal tikus, tikus saya yang di rumah juga unik lhoh bentuknya. Badannya tidak kurus, tidak gendut dan juga tidak gempal, namun kumisnya tebal. Karena jenis kelaminnya laki-laki, saya pikir nama yang cocok untuknya adalah Deni. Beberapa waktu yang lalu saat Deni sakit, saya sempat kelimpungan harus membawanya berobat ke Negara-negara tetangga seperti china, jepang, singapura dan sebagainya. Terlebih lagi saat Deni tertarik dengan tikus perempuan milik tetangga sebelah. Tikus perempuan itu namanya Meli. Si Meli selain badannya seksi, dia juga pandai bernyanyi. Lagu kesukaan Meli saat itu judulnya agak jorok menurut saya, “tinja satu malam”.
Aduh, saya baru ingat beberapa hari ini saya belum sempat menengok kondisi kesehatan Deni di kandangnya. Saya harus segera menengoknya sekarang juga, sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi!
(Akhirnya, pagi hari jam 09-an saya langsung bergegas ke luar rumah untuk membeli surat kabar guna mencari berita tentang Deni dan tikus-tikus yang lainnya). (--__--)
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Counter Powered by  RedCounter

Pages

Popular Posts

About Me

Foto saya
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Seorang Presiden di negara Republik Tinosia

Followers