Rembulan di Hujan semalam
Seperti ada diantara bukit dan
langit
Hasrat dan keinginan saling
melejit
Kabut penuh sesak di sekitar
pelukku – pelukmu
Badai sesekali mengintai, tiada
hirau
Dan angan-pun kian parau
Seperti ber-metamorphosa dalam kejumudan
Percik cahaya rembulan kian
tersapu hujan
Harap nun perlahan tenggelam
Tapi ini keajegan dalam suatu malam
Membuat samar setiap bayangan
Menghapus cerita kemudian kerna
hujan
Duh rembulan!
Dengan apa kulanjutkan
Cerita semalam..
(Gang Enggano, 30 Sept 2013)
0 comments:
Posting Komentar