Aku Rindu namun tak mampu
Bau asam keringat
Kantung mata yang menghitam
Dahi mengkerut dan mata yang memerah saling tatap
Berebut meraih idealisme
tak pernah aku dapati di sini
betapa aku sangat tidak siap terasing
aku sangat merindukan segelas kopi hitam dini hari
aku rindu teriakan-teriakan yang tertuang dalam lembar kertas di dinding
betapa aku tidak siap menjadi peluru
jangankan untuk menembus
menyentuh dinding itupun aku ragu
aku tak mampu
betapa aku belum siap dengan realitas yang ada
(PGL-BMS, 11 Feb 2010)
0 comments:
Posting Komentar