Sedikit refleksi, dulu waktu kita masih duduk di bangku-bangku sekolah dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama bahkan sampai sekolah menengah atas sering kali kita mendapat tugas atau pekerjaan rumah dari guru kita. Yang menjadi pertanyaan, pernahkah kita berfikir sebenarnya apa motivasi dari guru itu memberikan tugas-tugas tersebut, agar muridnya tidak banyak main? agar sering menulis dan membaca? Nah…Permasalahannya sekarang, ketika konteksnya sudah menjadi mahasiswa, apakah motivasi dari mereka (dosen2) itu sama seperti guru2 dulu sebelum kita menjadi mahasiswa?
Makalah, paper, essay,resume, proposal, memang bagus ketika tugas2 itu tidak berlebihan jumlahnya, tetapi ketika tugas2 itu menumpuk maka akan percuma. Karena bukan lagi mencerdaskan mahasiswa akan tetapi lebih tepatnya membebankan mahasiswa. Ok lah…bagi mahasiswa yang kesibukannya hanya kuliah, mungkin itu sudah menjadi hal yang wajar, tapi bagi mahasiswa yang mempunyai kesibukan lain diluar kuliah missal: kerja (ngo’de), belajar berorganisasi dan lain sebagainya, pasti tugas2 itu akan terasa membebani.
Apalagi bagi mahasiswa yang kerja agar bisa membayar biaya kuliah…
Maaf…ini bukan…..
Jumat, 17 Oktober 2008
Tags
- all about my mind (43)
- Berbagi (5)
- Mari Merenung (5)
- Mirip Puisi (44)
- Nyeni (8)
- pengalamankoe (5)
- Profil Seniman (2)
- Sejarah (1)
- unek2 (17)
- warning2 (1)
Pages
Popular Posts
-
"STOP" Karya Putu Wijaya * Oleh : Achmad Saptono (Panggil ; Tino)** STOP merupakan sebuah naskah monolog karya dari seorang sastra...
-
MONOLOG : R E P U B L I K T I K U S Oleh : Achmad Saptono [1] PROLOG : Selamat datang di REPUBLIK TIKUS untuk seluruh warga dari...
-
“Monolog : Homo Homini Lupus” Karya : Achmad Saptono Manusia yang satu adalah serigala bagi manusia lainya. Manusia tidak bertindak sebaga...
-
Janda di dada aing! Oleh : Achmad Saptono* Aku pria 22 tahun yang baru saja lulus kuliah tahun lalu, namun sekarang sudah berist...
-
Children of Heaven ; Kisah Si Miskin-Pintar “Ali Mandegar” Memanjat “Menara Gading” [1] Oleh : Achmad Saptono [2] “Matahari terbit | fajar...
-
#Opohdernitas Dunia semakin tidak seimbang, semakin semrawut, semakin tidak masuk akal, kacau balau, dunia ini semacam sedang tr...
-
Seputar Kemiskinan, teknologi Informasi, pendidikan, dan tentunya tentang Indonesia (Rokoknya rokok.... Aqua...Aqua...myzone’nya myzone......
-
Pemilihan Dukun Sakti Oleh : Tino Achmad Saptono [1] Demokrasi iku bebas Acara pemilihan ning ndi-ndi pasti sing diutamanange y...
-
Penyakit tak Disadari? Indonesia tanah airku, tanah beli, air juga beli… (Harry Roesli) Barangkali salah satu ciri dari Negara y...
-
Teater, Terasing hingga Kering Oleh : Tino Achmad Saptono [1] Seni Teater di Cirebon dalam perkembangannya dikatakan jalan di tem...
0 comments:
Posting Komentar