"Sekedar umpatan dan teriakkanku yang semuanya tersimpan dalam barisan kata"

Senin, 23 Mei 2011

Refleksi 21-22 Mei


Laki-laki Gelap di Sudut Jendela

Ayo berlari...
Laki-laki itu berteriak
Bukankah cahaya itu indah
Tak usah takut
Di sana, aku sudah menyiapkan bekal untukmu
Penghilang lapar dan dahaga

Ayo tersenyum...
Laki-laki itu merayu
Bukankah masa lalu tak kan terulang
Tak usah sedih
Aku akan mengajakmu agar selalu bernyanyi
Menghapus gelap masa lalumu

Tidak usah terlalu kau pikirkan gelapmu itu
Karna masih banyak gelap lain yang belum kau jamah
Di jendela itu, di balik gorden itu
Kamu boleh sesekali mengintip gelap
Asalkan jangan terlalu lama

Tempat tidurmu
Selimut dan dinding itu
Mereka yang menghantarkanmu menciptakan mimpi
Mulailah rangkai mimpimu
Ini kali aku akan bantu membingkai mimpi-mimpimu

Dirangkulnya wanita itu
Menuju malam

Laki-laki gelap itu
Pemuda dengan dada lebam menghitam
Perlahan melucuti gaun wanita
Tak sehelai kain-pun tersisa
Dengan nafas terengah ia menikmati gelap di antara selangkangan
Mereka saling menikmati
Mereka larut dalam kenikmatan
Dada yang hitam lebam tak ia hiraukan
Semakin memar..
Darah lebam dalam dadanya semakin menggumpal

Saat itu, menjadi malam tersembunyi
Tanpa sadar malam itu semakin melengkapi kegelapan wanita
Semakin membuat luka lebam menghitam di dada laki-laki kian menjadi

Saat esok tiba
Tampak wajah murung wanita menatap dinding kamar
Sementara laki-laki gelap di sudut jendela
Mengawasi setiap langkahnya
Setiap tarikan nafasnya

Laki-laki gelap di sudut jendela
Lukanya terbalut syahwat
Tertutup birahi dunia

“220511”

Cobaan

Bismillah...
Mengelus dada...
Ya Allah
Astaghfirullah
Lagi
Bukan bertanya
Apalagi menghujat
Ini cobaan atas kehendak-Nya
Ini anugerah penuh hikmah
Syukuri, lalu hadapi saja

“210511”
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Counter Powered by  RedCounter

Pages

Popular Posts

About Me

Foto saya
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Seorang Presiden di negara Republik Tinosia

Followers